.jpeg)
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Universitas Katolik Widya Mandira Kupang mengadakan kegiatan penyuluhan tentang stunting untuk ibu-ibu yang memiliki bayi dan balita di Desa Warawatung, Kecamatan Nagawutun, pada Kamis (25/7/24). Acara ini melibatkan Tim Kesehatan dari Puskesmas Loang sebagai narasumber utama.
Ketua tim kesehatan Puskesmas Loang dalam penjelasannya, menekankan bahwa penyuluhan stunting adalah bagian dari agenda rutin yang mereka laksanakan di desa tersebut.
"Kami melakukan kegiatan ini sebagai upaya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya ibu-ibu yang memiliki bayi dan balita, tentang pentingnya asupan gizi yang seimbang," ungkapnya.
Ia juga berharap bahwa melalui penyuluhan ini, para ibu yang menjadi sasaran dapat lebih memahami tentang gizi yang dibutuhkan oleh anak-anak mereka serta pencegahan terjadinya stunting.
Selain itu, ia juga menyoroti bahwa pola asuh anak merupakan salah satu faktor utama yang dapat mempengaruhi terjadinya stunting. Oleh karena itu, perhatian yang lebih pada pola makan yang bergizi sangatlah penting bagi orang tua.
Ia juga mengapresiasi partisipasi aktif dari seluruh peserta yang hadir dalam penyuluhan tersebut. Mereka merespons materi yang disampaikan dengan baik.
Di samping kegiatan penyuluhan, pemerintah desa juga turut berperan aktif dalam upaya pencegahan stunting. Mereka telah mengalokasikan anggaran untuk Program Makanan Tambahan (PMT) serta mengimplementasikan Integrasi Layanan Primer (ILP) sejak Juni 2023. Posyandu untuk bayi, balita, hingga lansia juga rutin dilaksanakan setiap bulan.
Mahasiswa KKNT UNWIRA Kupang juga turut berkontribusi dengan membagikan brosur yang berisi informasi tentang cara pencegahan stunting kepada masyarakat dalam kegiatan tersebut.
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Universitas Katolik Widya Mandira Kupang mengadakan kegiatan penyuluhan tentang stunting untuk ibu-ibu yang memiliki bayi dan balita di Desa Warawatung, Kecamatan Nagawutun, pada Kamis (25/7/24). Acara ini melibatkan Tim Kesehatan dari Puskesmas Loang sebagai narasumber utama.
Ketua tim kesehatan Puskesmas Loang dalam penjelasannya, menekankan bahwa penyuluhan stunting adalah bagian dari agenda rutin yang mereka laksanakan di desa tersebut.
"Kami melakukan kegiatan ini sebagai upaya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya ibu-ibu yang memiliki bayi dan balita, tentang pentingnya asupan gizi yang seimbang," ungkapnya.
Ia juga berharap bahwa melalui penyuluhan ini, para ibu yang menjadi sasaran dapat lebih memahami tentang gizi yang dibutuhkan oleh anak-anak mereka serta pencegahan terjadinya stunting.
Selain itu, ia juga menyoroti bahwa pola asuh anak merupakan salah satu faktor utama yang dapat mempengaruhi terjadinya stunting. Oleh karena itu, perhatian yang lebih pada pola makan yang bergizi sangatlah penting bagi orang tua.
Ia juga mengapresiasi partisipasi aktif dari seluruh peserta yang hadir dalam penyuluhan tersebut. Mereka merespons materi yang disampaikan dengan baik.
Di samping kegiatan penyuluhan, pemerintah desa juga turut berperan aktif dalam upaya pencegahan stunting. Mereka telah mengalokasikan anggaran untuk Program Makanan Tambahan (PMT) serta mengimplementasikan Integrasi Layanan Primer (ILP) sejak Juni 2023. Posyandu untuk bayi, balita, hingga lansia juga rutin dilaksanakan setiap bulan.
Mahasiswa KKNT UNWIRA Kupang juga turut berkontribusi dengan membagikan brosur yang berisi informasi tentang cara pencegahan stunting kepada masyarakat dalam kegiatan tersebut.
